Negara Kerajaan Tertua Di Asia Berasal Dari Negara ?

negara kerajaan tertua di asia

Asia adalah benua dengan sejarah peradaban yang sangat panjang. Banyak kerajaan lahir, berkembang, dan runtuh di sini, meninggalkan jejak budaya yang luar biasa. Namun, jika berbicara tentang kerajaan tertua di Asia yang masih bertahan hingga kini, jawabannya adalah Jepang.

Mengapa Jepang Dianggap Sebagai Kerajaan Tertua di Asia?

1. Berdiri Sejak 660 SM

Berdasarkan catatan sejarah, Kaisar Jimmu dinobatkan sebagai penguasa pertama Jepang pada 11 Februari 660 SM. Meskipun sebagian sejarawan menganggap tanggal ini bercampur antara mitos dan fakta, tradisi ini telah diakui secara resmi oleh pemerintah Jepang.

2. Garis Keturunan Kekaisaran yang Tidak Pernah Terputus

Kaisar Jepang memiliki silsilah yang terus berlanjut selama lebih dari 2.600 tahun. Saat ini, Kaisar Naruhito adalah kaisar ke-126 dalam garis keturunan yang sama.

3. Sistem Monarki Konstitusional Modern

Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Jepang mengubah sistem pemerintahannya menjadi monarki konstitusional, di mana kekuasaan politik dijalankan oleh perdana menteri dan parlemen. Kaisar tetap berperan sebagai simbol negara dan pemersatu rakyat.

Perbandingan dengan Kerajaan Asia Lain

1. Thailand

Kerajaan Thailand berdiri sejak abad ke-13, menjadikannya salah satu monarki tertua di Asia Tenggara, tetapi tetap jauh lebih muda dibandingkan Jepang.

2. Nepal

Kerajaan Nepal memiliki sejarah panjang hingga ribuan tahun, namun sistem monarki dihapuskan pada tahun 2008, sehingga tidak lagi menjadi kerajaan aktif.

3. Arab Saudi

Kerajaan Arab Saudi berdiri pada abad ke-20 (1932), menjadikannya salah satu monarki termuda di Asia meskipun memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah.

Faktor yang Membuat Kerajaan Jepang Bertahan Lama

1. Budaya dan Tradisi yang Kuat

Upacara adat seperti Shinto Ritual dan perayaan Hari Penobatan Kaisar menjadi simbol kelanggengan monarki.

2. Kemampuan Beradaptasi

Jepang mampu mempertahankan tradisi kuno sekaligus menerima modernisasi, sehingga monarki tetap relevan di mata masyarakat.

3. Peran Simbolis Kaisar

Dengan tidak terlibat langsung dalam urusan politik, monarki Jepang terhindar dari konflik politik yang bisa mengancam kelangsungannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *